"Emak pengin naik haji Zein, . .Ingin . ."
Itulah sepenggal kalimat Emak (Aty Kanser) saat berbincang dengan anaknya, Zein (Reza Rahadian) dengan penuh kesungguhan dalam film Emak Ingin Naik Haji. Film yang diproduksi oleh Smaradhana Pro bekerja sama dengan Mizan ini, menurut saya simpel namun mengena. Tak banyak derai tangis diumbar atau teriak kemarahan, namun yang pasti setiap adegan dan dialognya amat menyentuh hati.
Simpel, bahwa di lubuk hati seseorang pasti ada keinginan untuk menunaikan ibadah haji. Termasuk Emak yang hanya seorang pembuat kue. Ia menabung sedikit demi sedikit
penghasilannya untuk ke berhaji. Zein yang hanya seorang pedagang lukisan dijalan, sangat ingin mewujudkan impian sang bunda. Lagi-lagi, sangat simple. Seperti keinginan semua anak yang pasti ingin membahagiakan orangtuanya.
penghasilannya untuk ke berhaji. Zein yang hanya seorang pedagang lukisan dijalan, sangat ingin mewujudkan impian sang bunda. Lagi-lagi, sangat simple. Seperti keinginan semua anak yang pasti ingin membahagiakan orangtuanya.
Film yang diangkat dari cerita pendek karya Asma Nadia ini patut diacungi jempol kemasan ceritanya. Adenine Adlan sang penulis naskah sangat pandai membuat dialog-dialog yang sangat terasa membumi tidak 'lebay' atau terlalu rapi seperti film pada umumnya. Tak lupa ketelitian sang sutradara Aditya Gumay dalam menempatkan scene demi scene yang mampu membangun emosi dan membuat saya merasa terlibat dalam impian menghajikan Emak.
Namun yang paling patut diacungi jempol adalah chemistry yang terbangun antara tokoh Emak dan Zein. Sejak adegan pertama ketika mereka berdua menunaikan ibadah sholat shubuh berjamaah, saya merasa seperti bukan menonton film. Keduanya begitu nyata menghadirkan aura kasih sayang antara ibu dan anak,dan tentunya tidak 'lebay'. Perasaan sakit hati seorang anak ketika uang emaknya yang sudah ditabung bertahun-tahun demi mewujudkan mimpi naik haji malah digunakan untuk bayar hutang oleh mantan menantunya, atau kebahagiaan saat impian menghajikan sang bunda nyaris tercapai tercermin dengan mantap. Jujur saya, dan beberapa penonton didekat saya, terisak menyaksikan adegan-adegan yang mereka mainkan. Teringat ibu? Mungkin. Yang pasti Reza dan Aty Kanser, seperti bukan berakting.
Sungguh, sayang sekali jika Anda harus melewatkan film ini. Bagi saya pribadi, melihat Emak Ingin Pergi Haji seperti bukan menonton film, tapi seperti mendengar tetangga atau kerabat sedang bercerita saking nyatanya film ini bertutur. Dan bagi yang sudah pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci, percaya deh, film ini pasti akan membangkitkan kerinduan Anda terhadap Baitullah...
Silahkan Download disini -->
Emak ingin Naik Haji
Silahkan Download disini -->
Emak ingin Naik Haji
0 comments:
Post a Comment